Pages

Saturday, 30 October 2010

John Mayer Biography

Pria yang mempunyai nama lengkap John Clayton Mayer ini lahir di Bridgeport, Connecticut pada tanggal 16 Oktober 1977. Dia adalah seorang musisi, penyanyi, penulis lagu, dan juga seorang produser musik.
Masa Kecil
Mayer adalah anak kedua dari tiga bersaudara. Dia mendapati ingin bermain gitar setelah melihat penampilan Michael J. Fox yang berperan sebagai Martin McFly di Back to the Future, dan saat dia berumur 13, ayahnya, Richard, yang seorang kepala sekolah, meminjamkannya sebuah gitar. Setelah Mayer diberi kaset lagu Stevie Ray Vaughan, yang merupakan musisi Texas Blues, dia mulai jatuh cinta kepada music blues. Mayer mulai belajar kepada pemilik toko gitar local dan mulai lihai memainkannya.
Disaat  berumur 17, dia diserang oleh penyakit cardiac arrhtymia dan masuk rumah sakitl selama beberapa hari. Dikarenakan kejadian itu, Mayer menganggap disaat itulah momen dia menjadi penulis lagu. Dia menulis lagu pertamanya disaat dia sampai rumah dari rumah sakit.
Awal Karier
John Mayer mengenyam pendidikan music di Berklee College of Music di Boston, Massachusetts saat berumur 19. Walaupun begitu, dia dan temannya Clay Cook, pindah ke Atlanta, Georgia setelah kuliah selama dua semester. Di Atlanta, Mayer dan Cook membuat band yang bernama LoFi Masters dan memulai penampilannya di kedai kopi dan klub setempat. Setelah beberapa lama bermain bersama, mereka memutuskan untuk berpisah dikarenakan berbeda aliran music. Akhirnya, dimulailah perjalanan solo karier John Mayer.
Reputasi Mayer mulai terbentuk disaat dia tampil di South by Southwest bulan Maret 2000, yang menarik perhatian dari sebuah label, Aware Records. Di tahun 2001, Mayer melucurkan album Room For Squares, yang bekerjasama dengan Columbia Records. Pelantun hits Your Body Is a Wonderland ini mendapati lagu-lagunya menjadi hits di banyak radio Amerika.
Di tahun 2003, Mayer memenangkan Grammy Awards sebagai Best Male Pop Vocal Performance. Di tahun yang sama, Mayer meluncurkan album keduanya, Heavier Things. Album itu direspon postif oleh banyak majalah seperti Rolling Stone, Allmusic, dan Blender, walaupun ada juga yang menganggap biasa-biasa saja seperti yang dilansir majalah PopMatters. Lagu Daughters, yang merupakan salah satu lagu single dari album Heavier Things, mendapatkan penghargaan Grammy Awards tahun 2005 sebagai Song of The Year, mengalahkan Alicia Keys dan Kanye West.
Pegantian Arah Musik
Mayer mulai berkolaborasi dengan musisi blues papan atas seperti Buddy Guy, B.B. King, dan Eric Clapton di tahun 2005. Walaupun Mayer mempunyai reputasi sebagai penulis lagu yang sesntif, karena sering menulis tentang kehidupan percintaannya sendiri, aliran musiknya tetap dipengaruhi gitaris blues/jazz ternama seperti Jimi Hendrix, Stevie Ray Vaughan, Robert Cray, dan Freddie King.
Musim Semi 2005, John Mayer bersama Pino Palladino dan Steve Jordan membentuk sebuah band bernama John Mayer Trio. Mereka bermain music blues yang dikombinasikan dengan rock. Setelah mereka mengadakan tur hingga tahun 2006, mereka bertiga memutuskan untuk membuat albumnya yang berjudul Try! Yang berisi 22 lagu.
Era Continuum
September 2006, Pria yang sekarang berumur 33 tahun ini meluncurkan album studio nya yang ketiga berjudul Continuum. Di album ini terdapat tiga lagu yang juga ada di album Try! Bersama John Mayer Trio, yaitu Good Love Is On The Way, Vultures, dan Try! Album ini menghadirkan suasana blues funk yang kental. Mayer mengatakan bahwa salah satu lagunya, Gravity, merupakan lagu yang paling penting yang pernah dia tulis. Di album ini, lagu Waiting on The World to Change, Slow Dancing In a Burning Room, dan Gravity menjadi hitsnya. Mayer juga menerima dua penghargaan Grammy Awards di tahun 2006, yaitu Best Pop Song (Waiting on the World to Change) dan Best Pop Album (Continuum).
Mayer mendapat julukan New Guitar Gods oleh Rolling Stone di Februari 2007 dan dipanggil sebagai Slowhand Jr. (Slowhand Sr. nya adalah Eric Clapton) karena talentanya yang luar biasa itu. Dia juga termasuk dalam 100 Most Influential People of 2007 versi majalah Time.
Battle Studies
Pada 17 November 2009, John Mayer meluncurkan album studio nya yang keempat berjudul Battle Studies. Album ini menduduki puncak Billboard 200 album chart. Lagu Heartbreak Warfare dan Who Says termasuk dalam single album Battle Studies. Meskipun begitu, Mayer tidak merasa puas atas albumnya sendiri. Dia beranggapan Battle Studies hanyalah omong kosong dan sampah. Dia menganggap album Continuum-lah album terbaik yang pernah dia buat.
Diskografi
Album Studio:
Room For Squares (2001)
Heavier Things (2003)
Continuum (2006)
Battle Studies (2009)

Live Album:
Any Given Thursday (2003)
As/Is (2004)
Try! (2006)
Where The Light Is (2008)

Lain-lain:
Inside Wants Out (1999)
The Village Sessions (2006)
On His Own (2008)

Saturday, 23 October 2010

It's Okay

"Eh Reks temenin gue kesitu yuk"
"Rekssssss lo dimanaaaa?"
Unfortunately, everything's change for me. She used to be close to me, as a friend. But now, she slowly away from me since she had a new boyfriend and (maybe) actually we ever fight because I was started it, I satirize her love life.

It's okay. In one side, I understand with her choice to stay away. But in the other side, is that easy to away from your friend? I really feel that different. I'm trying to think positively. Look at her behavior from many views and factors. I was imagined if I were her, maybe I'll do the same. But, I think again, I won't. There are limitances. 

Once again, it's okay. Maybe that's the law of nature. When we have new boyf/girlf, friends are forgotten. Actually, my friend that also her friend, feel that too.

But, it's okay. I hope, the new couple, longlast 'til something separate you both. Hahaha.

Friday, 22 October 2010

Fucking End Up

Finally, midtest week is over. BUT, I'm not happy either.
My scores were fucked up. Not just me, my friends too. We all fucked up.


And now, I'm in the real doubtness. Can someone pull me from this?

Tuesday, 19 October 2010

Vomit

Halo semuanya. FUCK.
Gak tau lagi mau mengekspresikan perasaan gue selain FUCK.
Gue akuin, gue lagi galau.
Biasanya kalau lagi galau, gue selalu dengerin lagu-lagu mellow, tapi sekarang milih untuk dengerin rock/metal.(mungkin yang ini karena gue dicekokin sama temen gue nonton film dokumenter-nya Seringai. Hahaha)
Gue lagi gak pingin galau.
Arrrggghhh!!!! Anjing!
Please, I'm begging, gue gak mau galau gara-gara hal yang kayak gini :((

Monday, 18 October 2010

Nice Quote


I'm totally 1000% agree about this.
Taken from my midtest's Geography workpaper.

Wednesday, 13 October 2010

Dream of a Kid

Akhir-akhir ini, gue bikin ummm semacam masterplan buat beberapa tahun ke depan. Menjadi seorang pengusaha. Ya, pengusaha, di bidang musik. Gue menyadari, kalau itu terwujud, maka gue gak akan pernah bekerja selama satu hati pun di dunia, karena musik adalah bagian dari hidup gue.

Ini dimulai dari gue berbincang-bincang tentang gigs (semacam konser, dengan skala kecil) dengan teman gue. Kayaknya asik gitu ya developing a small scale music event. Ngerasain bikin gigs milik sendiri demi kepuasan batin. Ya, gue tau kalau bikin gigs, apalagi pertama kalinya pakai nama baru (dahulu sudah ada nama gigs nya tapi 'dikasih' ke orang lain) pasti sifatnya cuma buat muter uang, malah bisa juga rugi, soalnya masih belum punya nama. Tapi gue yakin, kalau gigs ini udah dijalankan beberapa kali, pasti nanti akan untung, karena udah punya nama.


Terus juga kalau udah kekumpul duit banyak, gue mau bikin semacam studio musik dan juga record label. Hehehe. Mantep gak tuh? Terus usaha gigs tadi mau gue kembangin lagi se-level sama Java Musikindo dan Java Festival Production. Yak, ntar gue saingan sama keluarga Subono dan Gontha. Hahaha. Terus lagi, bikin bookstore, ak.sa.ra. wannabe, dan juga cafe 'n resto. Ihiy... Sungguh gue excited sama masterplan gue hehehe.


Yak, ini dia umm gambar skenario perusahaan gue:




Keren bukan? Semoga bisa terealisasikan dalam waktu dekat, dimulai dari bikin gigs sendiri. Hehehe :D

A Day In The Life


Entah mengapa, gue seneng banget ngeliat foto The Beatles yang ini. This, tells me a lot.

Tuesday, 12 October 2010

#1 Lesson: Jangan Mencecar!

Sebenernya ini berhubungan dengan PDKT a.k.a. pendekatan.
Hahahahahahahaha gue gak bisa berhenti tertawa haha oke cukup. Maaf kawan semua.

Begini, coba kalian sebagai cowok waktu pdkt pasti terkadang atau juga sering nanya (cecer, red) ke cewek yang lagi lo deketin kan? Yup, pasti pernah! Di setiap sms pasti kalian menyisipkan kalimat pertanyaan, entahlah kalimat apa itu, yang pasti nanya. Alasannya, biar bisa sms-an terus, biar ada bahan pembicaran, bla bla. TAPI, gue baru menyadari (setelah disadarkan oleh teman gue) ternyata itu adalah hal yang gak baik.

Coba lo posisikan diri lo sebagai cewek. Setiap sms-an sama lo, selalu dicecer pertanyaan yang menurutnya gak usah ditanyakan, istilahnya buat ngulur-ngulur aja. Sebenernya itu gak dilarang, tapi ada baiknya jangan sering kayak gitu, karena bisa buat si cewek itu sendiri gak nyaman sama lo, PADAHAL lo berusaha untuk membuat dia senang, gembira, dan nyaman dengan lo. Jadi, berhati-hatilah kalian para kaum Adam (termasuk gue) saat ber-PDKT-ria. Buat si Hawa nyaman dengan kalian! Hehehe ;)

Monday, 11 October 2010

Yang Maya, Yang Mana, Yang Nyata

Yak, akhirnya gue nge-blog lagi. Hehehe... Sudah lama gue gak posting dikarenakan kesibukan sebagai pelajar kelas 12 dan juga sering keluyuran. So, maklum.

Kali ini, gue pingin ngebahas tentang interaksi sosial orang lain. Nyerempet-nyerempet sosiologi gapapa kan ya? Hehe.
Sebenernya, judul postingan ini gue kutip dari provoke! edisi Oktober 2010. Jadi, ya gitu deh hehehe.
This is about a relationship.
Dewasa ini, banyak cara yang dapat dilakukan seseorang untuk berinteraksi dengan orang lain seperti teman, pacar, orang tua, dsb. Bisa melalui instant messenger seperti Y!, MSN, Skype, BBM dan juga melalui social media seperti facebook dan twitter.

Yang ingin gue angkat disini adalah tentang orang yang lagi pedekate ataupun pacaran via dunia maya melalui instant messaging ataupun socmed yang udah gue sebutkan diatas. Hmm ada beberapa pasangan yang gue liat pacaran hanya di dunia maya. Dunia nyata? Jangan harap bisa liat mereka lagi berduaan. Malah kesannya kalau mereka bertemu malah cuek dan buang muka. Ya, ini yang lagi 'happening' di trend pacaran sekarang. Aneh? Mungkin.

Berdasarkan studi yang gue liat ke teman-teman gue, kelihatannya mereka mesra sekali dengan pacarnya di BBM atau di twitter. Pake emoticon love, hug, kiss, mengucapkan kata 'muah', 'sayang', 'beibh'. dll yang menunjukkan betapa mesra-nya mereka di socmed/instant messaging tersebut. Begitu di dunia nyata, gue bisa bilang berbanding terbalik 180 derajat. There was no interaction between them. Even they were in the same school, same floor.

And, what's wrong with them? Gue berpendapat dengan adanya aplikasi-aplikasi untuk interaksi itu, mereka menganggap dunia maya itu adalah dunia yang nyata

Jadi, pesan gue, bedakan yang mana yang nyata dan yang maya. Sering-seringlah berinteraksi di dunia nyata, tapi bukan berarti gue gak melarang untuk berpacaran via IM yaa hehe. So, be wise, friends! :D