Pages

Monday 20 September 2010

It Isn't Grey

Suatu ketika, gue merasakan perasaan yang amat sangat absrud. Rasanya seperti ini:
Ouh, it's like I'm in the middle of black and white but it isn't grey. I'm like seeing it's border from nowhere, up far away.
Ya, seperti itu rasanya. Aneh? Memang. Sungguh perasaan yang gak bisa dijelaskan pada waktu itu.
Perasaan itu muncul esoknya setelah malamnya gue jalan bersama teman gue. Gue suka sama dia. Gak seperti orang kebanyakan yang kalau jalan bersama orang yang disukainya pasti senang, gue malah sebaliknya. Gak ada kesenangan yang gue dapet. Cuma perasaan aneh yang muncul di benak gue. I feel odd when beside her, there's no fun. Aneh banget, sampai sekarang gue gak ngerti apa artinya itu. Apakah itu cinta? Bisa saja. Tapi, bukan itu. Perasaan itu bener-bener aneh. Pertama kalinya gue ngerasain kayak gitu. Uh, memang hidup ini absurd. Atau mungkin ada yang bisa menjelaskan ke gue apa artinya itu? Galau? Gue rasa bukan.

Deadly Storm Lightning Thunder

Omong-omong itu judul lagunya Adhitia Sofyan. Liriknya 'nyes' banget. I used to repeat this song all day long. Ini lagu galau gue hahaha -__-.
Oh iya, kenapa gue posting lagu ini? Haha. Gue lagi dengerin lagunya pas ngetik ini. Dan tiba-tiba masa lalu dan inspirasi datang begitu saja. Thanks mas Adhit! Selama ini gue nge-blog sambil ditemenin lagu-lagunya dia. I can make up my mind with his song.

Ini dia liriknya...
Would you call me if you can
I’m waiting underneath it all
All the mess and the chaos you’ve caused
Now you’re nowhere to be found
So tell me I’m trying to define
The meaning of unconditional love
When it puts you faced down on the ground
You’re out there sailing away
And maybe a deadly storm will come and catch you
Lightning thunder will strike you
It hits your head so hard you’ll come to me
It’s all right I totally understand
They’re greener on the other side
And the sun will shine brighter everyday
I guess that’s where all the light goes
And I’m ok, I hope the best for you
Remember to go out and have fun
You could spend the day out in the ocean
I heard the water’s fine over there
I guess I ‘ll learn to come by without you
And somewhere out there I’m sure God is watching you close
But then maybe his deadly storm will come and catch you
Lightning thunder will strike you
It hits your head so hard you’ll come to me

Cemburu Menguras Bak Mandi

Pernah gak sih merasa cemburu yang amat sangat ke orang lain? That will be a lie if you never feel that. 
Gue baru-baru ini merasakan hal itu. This is the second time for me to feel that fucking feeling. Herannya, gue cemburu sama orang yang belum tentu memerhatikan gue. Geez, mungkin gue terlalu bodoh dan terlalu mahal untuk merasakan cemburu itu sendiri. Tapi, apa daya? Gue sudah menaruh perasaan suka ke seseorang yang gue cemburui itu.

Ini berawal dari gue sampai rumah dari bepergian ngalor ngidul cari makan malam. Sendirian. Uhm padahal gue seneng banget pas habis ngalor ngidul itu, soalnya gue ketemu sama temen SMP yang udah beberapa bulan gue gak ketemu dan itu gue kangen banget sama dia, dan dia sepertinya juga kangen sama gue *ge-er*. Gue dan dia dan nyokapnya bertemu di suatu warung nasgor di bilangan Tebet, kayaknya sih terkenal soalnya banyak yang kesitu hehehe. Disana, gue ngobrol buuaanyaak banget sama teman gue itu dan juga nyokapnya. Setelah selesai makan, gue seneng bangetngetnget nyokapnya nawarin buat ngebayarin makanan gue. Ya awalnya gue gak mau lah, tapi ya itu sepik sih hahahaha yaudah, malam itu gue makan enak dan gratis :D.

Sesampainya gue di rumah, gue nge-tweet tentang kejadian itu dengan semi-noraknya gue. Ya gimana gak semi-norak? Habisnya gue seneng banget malam itu hahaha. Tetapi, beberapa saat kemudian, keadaaan berubah 180 derajat. Gue tidak sengaja melihat timeline (twitter, red) dan........errgh fuck. Rasanya gue pingin bunuh diri detik itu juga. Gue baca timeline dia dan sepertinya sedang di-mabuk kepayang oleh cowok lain. Argh....parah, cemburu gue sampai di titik kulminasi saat itu. Gue kesel, marah, galau, dll pada waktu itu. It really hurts me like shit. Sampai sekarang pun juga. Ah gue gak ngerti nih gak ngerti. Mau ngusir perasaan itu tapi agaknya susah. Hhhh disaat kayak gitulah gue butuh yang namanya teman. Teman yang bener-bener teman. Tapi sayangnya mereka lagi sibuk sendiri. Terpaksa gue membagi perasaantu ke......gue sendiri. Hmmm gue cuma bisa ngelus dada, membisikkan kata sabar ke telinga gue sendiri. What should I do? Gue bukan siapa-siapanya dia. Gue pasrah aja sekarang. Let the time tick against me.

Sabar.

Sunday 19 September 2010

Malam Minggu Kemalaman

Uhm... It's sunday already. Besok, masuk sekolah. Face the reality if I'm a 12th grader now. Bentar lagi UN, UAS, UP, bla bla.

Tidak seperti kebanyakan teman-teman yang kesel, gak suka kalo besok masuk sekolah, gue adalah salah satu orang yang gak kesel/benci masuk sekolah. Seneng juga enggak. Tapi apa ya...absurd. Gak jelas. It's like "oh yaudah lah... emang udah waktunya masuk". Pasrah? Hmm mungkin. Itu emang udah kehendak waktu sih, gak bisa dilawan. 

Untungnya, semalam gue udah ya hmm sebut saja have fun, melepas stress, sejenak melupakan rumah dan seisinya, melepas kepenatan. Di sabtu sore yang lumayan cerah, gue dan teman gue (sebut saja F) pergi ke Cibubur, buat nonton/temenin band teman kita, TSTL, rekaman. Oh, lot of fun there hehehe. Ketemu mantan juga yang (ehem) jutek nya gak nahan, tapi ya gue bersikap biasa saja. "Mencairkan ke-awkward-an" adalah kata yang tepat. Eits.....gue bukan mau ngebahas pertemuan gue dengan si mantan. Bukan men -__-. 

Yaudah, gue dan F berkelana ke Cibubur dengan modal nekat, gak tau studio yang dipake rekaman dimana. Untung ada paman google dan GPS hapenya si F. Sampailah dengan selamat walaupun sempet kelewatan. Sesampai disana, mereka lagi latihan rekaman. Oke deh gue ngaso dulu kan capek hahaha terus baru deh ngobrol-ngobrol. Ya biasalah, anak muda. Lalu sampai di saat gitar pada nganggur semua. OH YEAH!! Waktunya buat ngebajak!! Oke, yang pertama gue pake adalah Epiphone SG punya vokalisnya, vintage tube overdrive, plus mini-amp punya sang gitaris. Bermainlah gue dengan lick-lick blues seadanya. Setelah itu rehat, liatin drummer nya rekaman. Seru sih, sempet ada yang salah-salah tapi gakpapa, semuanya juga ada yang salah-salah. Oh iya! Lo harus tau, waktu masih latihan, suara vokalisnya tuh becek parah. It's like banci se-RT dibawa ke studio buat nyanyi teriak-teriak dengan nada yang tinggi. Bayangin deh, kayak gitu tuh. Hahaha parah! Yaudah setelah itu, sekitar jam 19.30 gue sama F cari makanan ke resto terdekat. Gila tuh resto rame benerrrr. Mungkin karena bertepatan dengan malam minggu, jadi banyak banget orang pacaran makan disitu. Sembari nunggu makanan dan pas makan, gue dan F ngobrol tentang musik-musik Indonesia. Mulai dari band-band nya sampai festival-festival yang diadain disini. Intinya, di Indonesia, musik indie tuh lebih keren daripada major. Major kalah jauh banget! Kayak jarak dari kutub utara ke kutub selatan. Dan you know what, musisi indie kita itu udah banyak lho yang keluar. Contoh, Mocca. Mereka diundang ke Korea Selatan buat tampil disana. Guess what, mereka kaget pas mereka nyanyi, orang Korea nya udah pada hafal lagu mereka! Woooow! Gila kan? Memang. Ada yang lebih keren lagi, Gugun Blues Shelter. Mereka tur di Inggris! Tur lho! Dan juga, mereka pernah diwawancara di BBC London, tempat dimana musisi kelas dunia pernah diwawancara disana seperti Eric Clapton. Gila kan? Emang!! Hmm terus tentang festival nya, baru-baru ini mau ada JakJam'10, JavaRockin'Land, dan JakBluesFestival. Menurut gue urutan festival dari yang terkeren tuh: JavaRockin'Land, JakBluesFestival, baru deh JakJam'10. Sebenernya, ini terpaksa gue masukin JakJam'10 hahaha habisnya bandnya isinya band kacangan yang gak pernah gue denger, dan yang mengherankannya, ada gitu yang mau nonton. But it's okay. We all have choice, man. Notice that! --- Oke setelah acara makan malam selesai, kita balik lagi ke studio.
Sesampai di studio, yaudah kayak tadi lagi, mondar-mandir ngeliatin pada rekaman, sampai pada bagian yang paling menyenangkan di malam itu, gue minjem Fender Stratocaster USA milik sang gitaris. Ahh sedap! Gue main pake mini-amp, wah, dan vintage tube overdrive. Hasilnya? Ahhhhhhhh kenikmatan dunia! Terus juga, ditawarin sama yang punya studio, stompbox buat reverb gitu. Keren banget! (yaiyalah, 2nd nya aja dijual 1,5jt -___-) Gue nyoba pake mode hall, apa room ya? Lupa. Hasilnya kayak settingan gitarnya John Mayer di konser dia yang John Mayer Trio (Try!, 2005). Haduh dewa banget deh...
Ya, waktu terus berjalan. Seharusnya mereka selesai rekaman jam 11 malem, tapi ternyata belum selesai. Yaudah lanjut terus deh. Dan, akhirnya baru selesai jam 1 pagi. Si vokalis nanya kalo gue boleh pulang malem atau enggak, gue jawab, "Bukan masalah bisa masuk rumah atau enggak, tapi bisa masuk komplek atau enggak" Hahaha emang udah kemaleman. Jam 24 udah ditutup komplek rumah gue. Setelah itu gue pulang, dan berdoa kalo bisa masuk komplek. Dan....akhirnya bisa hehehe. Nyampe rumah jam stg 2 pagi. Fiuh... pulang ter-pagi selama 16 tahun hidup di muka bumi ini. Hahaha biarin lah, yang penting orang tua gue tau. Kalo ortu ngijinin mah gue sekut hehe B)

And...that's it. My absurd story. Uhh...doakan gue masuk Universitas Indonesia ya! Hehehe.
Cheers! 

Oiya, buat yang penasaran sama lagu dan band-nya, nih link-nya MySpace TSTL monggo didengarkan :)

Saturday 18 September 2010

Gelang Kekuatan Seimbang (with translation)

Have you ever heard about this brace? Bah!


Lagi happening banget di kalangan anak muda, sedang, bahkan anak tua. Benda ini lagi amat sangat digemari oleh berbagai kalangan, mulai dari atlet sampai mas-mbak mangga dua. Mulai dari yang emang butuh banget sampai sekedar buat gaya-gayaan. Ya, Power Balance. Yang gue denger-denger sih itu gelang kesehatan. Bagi siapapun yang memakainya niscaya dapat menyeimbangkan dan menyehatkan tubuh. Gampangnya sih, biar gak bisa/susah untuk jatuh. Jatuh disini gue artikan jatuh kesenggol, kesandung batu, keserempet mobil/motor atau yang lainnya. Bukan jatuh bangun aku mengejarmu lho ......Lanjut.

Gue ingin mengupas ke-absurd-an ini dari segi kebutuhan dulu. Coba kita lihat, siapa aja sih yang butuh gelang ini? Dari analisa gue, yang membutuhkan banget itu para atlet kayak pemain bola, pemain basket, dan surfer. Benda itu emang penting banget buat menunjang mereka saat bermain biar gak gampang jatuh atau sejenisnya. Apalagi surfer. Itulah kenapa Power Balance ini awalnya dijual di toko-toko surfing. Sedangkan yang bukan atlet? Oh, gak ada larangan kok buat memakai ini. Tapi, apa memang dibutuhkan? Atau mau sekedar gaya-gayaan dan secara eksplisit mengatakan pada khalayak ramai "Hey lihat nih gue pake PB, gue anak gaul lho hahaha". Wallahualam saudara sekalian sebangsa se-tanah abang. Sebenarnya gini lho, kalau dilihat dari fungsi nya, itu kan membuat kita seimbang, SEDANGKAN (duh maaf pake capslock hehe) kita pun sebenarnya sudah punya alat keseimbangan alami yang sudah ditanam oleh Yang Maha Kuasa di kedua telinga kita. Duh, gue lupa namanya (maklum anak IPS hehehe). Pokoknya kayak cairan gitu yang bikin kita seimbang. Jadi, apa memang dibutuhkan? Hehehe, sekali lagi, Wallahualam.

Sekarang dari segi ehmm... apa ya.. kualitas dan harga. Okelah kalau yang asli itu harganya kalau gak salah >300rb dan itu BERPENGARUH ke tubuh kita. Kalau dipakai, pasti kerasa manfaatnya. NAH, gue pingin bahas yang asli tapi palsu alias barang KW. Harganya pasti lebih murah, malah terkesan kebanting banget, malah terkesan lagi kalau kita tau perbandingan sama harga aslinya pasti bikin ketawa karena gak masuk di akal banget. Contoh, beberapa hari yang lalu gue dan saudara gue ke Mangga Dua. Ya disana banyak jual baju, sendal, sprei, kalung, gelang, xbox, ps3, dll. Niat kesana mau beli kaset xbox. Yaudah karena masih ada waktu luang nunggu ibu-ibu sedang belanja, kita puterin tuh MangDu, iseng nanya harga PB. And here it is the conversation...

E: Mbak, berapaan ini? (sambil nunjuk PB)
M: Itu 30rb, beli 2 jadi 50rb.
E: Oh......
Lalu gue dan gue sodara gue jalan menjauhi mbak-nya, setelah itu gue dan sodara gue ngakak.


*E: sodara gue; M: mbak-mbak MangDu


Get the message? Yes, pathetic banget. 30rb sob! Aduh, kalo kata sodara gue "plastik nya aja belum tentu itu plastik". Hmmm hahaha. Emang deh, khususnya warga Jakarta, kalo udah kena trend pasti jadi hmmmm banget. Gue liat banyak yang beli, bahkan ada turis yang ikutan beli juga. Aduh, gak tau apa ya kalo itu palsu, mau aja di-bego-in -__-. 

Bisa dilihat kan? Senggaknya dibayangkan deh. Ini udah masuk trend yang absurd. Dan bodohnya lagi, banyak masyarakat yang sudah dibodohi oleh orang-orang yang bodoh, orang-orang yang memalsukan PB. Dan gara-gara benda ini, terbangun lah persepsi "lo bukan anak gaul kalau belum pake' power balance". So, jangan kaget ngeliat benda ini dimana-mana. Benda ini sudah menjadi benda wajib buat mendapatkan status sosial yang lebih tinggi di masyarakat. Hahaha lucu. Mengingat ini gak berguna (kalo beli yang aspal) dan cuma sebagai hiasan. Haduh, beginilah masyarakat Indonesia... gampang dipengaruhi, terlalu gampang terbawa arus. 


Oiya, sekali lagi, gue gak melarang anda-anda untuk memakai benda ini. Gue cuma mengeluarkan pendapat tentang benda itu. Gue bukan PB user, tapi tergiur untuk beli PB. Yang asli tapinya hahaha :P
 
So, no offense ya! 
Cheers! :D

First Thing First

Hello there. *waving*

Ehm... ini blog gue yang keberapa ya. Gue udah punya beberapa blog tapi akhirnya terbengkalai karena gak sempet ngurus ataupun gak ada niat lagi buat nge-blog. Nah loh, terus kok lo bikin blog lagi, Reks? Ehehe gak tau juga. Agaknya gue punya hasrat terpendam untuk nulis-nulis lagi. Uhm bisa dibilang nulis curcolan gue atau trend-trend absurd yang sedang 'in' sekarang. Kenapa nge-blog? Gini loh, gue sering nulis-nulis di twitter, tapi itu amat sangat gak cukup untuk mengeluarkan isi pikiran gue, ya iya lah cuma 140 karakter, mana muat hahaha. So...........yaudah.  

Let's start the absurdity!  
Cheers!