Pages

Saturday 6 November 2010

Menjual Doa

R: Eh eh gue liat dong jawaban lo, gue bingung nih.. Duh..
Z: Yaudah nih.. (ngasih liat jawaban)
(setelah nyalin jawaban)
R: Ya ampun, makasih ya lo baik banget! Gue doain lulus UN terus dapet PTN favorit deh. Amiiin!
Z: Ah elu jual doa aja. Amin deh!
Berkaca dengan pembicaraan diatas, gue dan teman-teman gue sebagai kelas 12, seringkali mendapat doa seperti itu dari guru-guru kalau habis berbuat sesuatu yang baik. Kalau sebaliknya? Ya maka doanya pun juga sebaliknya. Hahaha.

Di banyak kesempatan, banyak guru-guru ataupun orang-orang lainnya yang mendoakan "Semoga kamu semua lulus UN dan mendapatkan PTN yang kamu inginkan ya" dan murid-murid-pun menyahut dengan cepatnya dengan kata "Amiiiiiiiiiiiiiiin!!!" dengan semangat joeang '45.

Tak ayal, banyak yang mengumbar dan menjual doa pada kami yang akan menghadapi serentetan ujian tersebut. Gue rasa niat mereka, yang menjual doa, itu baik semua. Agar kata-kata yang di doa itu terealisasi nantinya. Tapi gue juga gak tahu apakah itu ada niat terselubung itu cuma mencari perhatian. Tidak tahu apakah itu hanya sebagai formalitas saja ke murid didiknya atau benar-benar ikhlas mengucapkannya. Gue sering ngeliat mimik wajah orang yang sedang menjual doa. Terkadang, gue melihat ada yang males-malesan sambil menjual doa itu, tapi ada juga yang menghayati sekali saat mengucapkan kata-kata pengharapan bagi seluruh murid SMA kelas 12 seluruh Indonesia ini.

Sekali lagi, Wallahualam. Hanya Tuhan yang mengetahui niat mereka saat mengucapkan kata-kata penyegar tersebut. Gue berharap, penjual doa mengucapkan doanya secara ikhlas benar-benar dari hati, not just bullshitting around us. Dan gue juga berharap doa itu terealisasi di kemudian hari, diimbangi dengan usaha dan kerja keras yang maksimal. Semoga kita semua, kelas 12, benar-benar lulus UN dan mendapatkan PTN favorit. Amin!

-Rachmat Reksa Samudra | @reksamudra- 

No comments:

Post a Comment